Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif untuk mengetahuipeningkatan konsentrasi belajar mahasiswa melalui pemanfaatan evaluasipembelajaran quizizz pada mata kuliah Kimia Fisika I. Populasi dalam Penelitianini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP-UKI, dengan samplingmahasiswa Semester 3 tahun ajaran 2018/2019. Angket yang digunakansebagai instrument dalam penelitian di validasi oleh dua orang validator yang ahlidibidang evaluasi pembelajaran. Hasil analisis data yang diperoleh dari pre-testdan post-test menunjukkan terjadi peningkatan pada konsentrasi belajarmahasiswa melalui pemanfaatan evaluasi pembelajaran quizizz pada matakuliah Kimia Fisika I sebesar 0,45, dengan interpretasi peningkatan sedang. Darilima indikator konsentrasi belajar, indikator ketelitian mengalami peningkatantertinggi yaitu sebesar 0,53 dan indikator pemahaman mengalami peningkatanpaling rendah yaitu 0,36. Berdasarkan wawancara mendalam terhadapmahasiswa yang digunakan sebagai sampling, ketelitian meningkat akibatadanya batasan waktu dan ketakutan mahasiswa terhadap respon jawaban yangdiinput mahasiswa pada quizizz. Evaluasi pembelajaran dengan menggunakanquizizz membantu meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik. Penggunaanquizizz dapat dilakukan oleh dosen pengampu matakuliah lain, guru danmahasiswa yang akan melaksanakan PKM untuk mendukung revolusi industri4.0.
evaluasi pembelajaran pdf
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat tingkat kesenjangan harapan mahasiswa dengan persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kurikulum kewirausahaan yang berdampak pada pengukuran kompetensi wirausaha mahasiswa MBTI 2015 yang sudah menyelesaikan proses pembelajaran kewirausahaan. Hasil dari penelitian akan menjadi umpan balik untuk prodi MBTI. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 231 mahasiswa/responden. Kuesioner yang digunakan memiliki beberapa pernyataan dengan skala likert 7 titik. Teknik pada penelitian ini adalah teknik non-probability dengan convience sampling. Hasil penelitian ini menyatakan berdasarkan analisis deskriptif, kompetensi wirausaha mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran pendidikan kewirausahaan berada dalam kategori tinggi, yaitu sebesar 78%, ini menunjukan bahwa mahasiswa setuju memiliki kompetensi tersebut walapun terjadi kesenjangan pada kurikulum pendidikan kewirausahaan yaitu sebesar -0,370. Setiap dimensi rencana pembelajaran mata kuliah memiliki gap yang negatif karena nilai harapan berada diatas nilai persepsi pelanggan. Melalui hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program studi MBTI harus membenahi kinerjanya agar meminimalisir kesenjangan antara harapan dan persepsi.
Pembelajaran tidak akan terlepas dari sebuah evaluasi, seiring berkembangnya zaman, dan seiring dengan kecanggihan sebuah teknologi yang ada, memunculkan berbagai macam media dalam pengaplikasian evaluasi. E-learning menjadi jawaban atas segala kecanggihan yang ada saat ini, dimana metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi saat ini sangat diperlukan karena masyarakat sedang berada dalam masa pandemi Covid-19 yang mana pembelajaran dilakukan jarak jauh. Penelitian ini menggunakan metode Evaluatif dengan pendekatan kualitatif. Dengan tujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media google form dalam pengaplikasiannya. Adapun hasilnya yakni untuk memaparkan macam-macam media yang relevan untuk evaluasi pembelajaran bahasa Arab, juga memaparkan kelebihan dan kekurangan media evaluasi berbasis e-learning, khususnya media google form. Diharapkan dengan adanya artikel ini dapat menjadi pilihan alternatif dalam melakukan evaluasi pembelajaran, khususnya bahasa Arab.
Latar Belakang: Metode Jigsaw adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran metode jigsaw dapat menurunkan pretasi belajar mahasiswa dan melalui pembelajaran ini dapat mendorong mahasiswa lebih aktif saat proses belajar. metode jigsaw memang mampu mendorong mahasiswa lebih aktif namun kurang dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam menerima materi pembelajaran. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi evaluasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif metode jigsaw di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin tahun 2018.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan penyampaian kontrak kepada mahasiswa mayoritas (67,2%) terdapat pada kategori cukup, penyajian informasi kepada mahasiswa mayoritas (65%) terdapat pada kategori cukup, pengorganisasi mahasiswa dalam kelompok mayoritas (60%) terdapat pada kategori cukup, pengelolaan dan membantu mahasiswa dalam kelompok mayoritas (72,5%) terdapat pada kategori cukup, penugasan kelompok mayoritas (50%) terdapat pada kategori cukup dan evaluasi pelaksanaan mayoritas (57,5%) terdapat pada kategori cukup.
Kesimpulan: Evaluasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif metode jigsaw kategori cukup di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin. Diharapkan peneliti selanjutnya melakukan penelitian terkait pelaksanaan pembelajaran kooperatif metode jigsaw anatara lain, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan metode jigsaw, hubungan antara motivasi mahasiswa terhadap pelaksanaan metode jigsaw, dan pengalaman mahasiswa terhadap pelaksanaan metode jigsaw.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi model Countenance Stake yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembelajaran Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB bagi Guru PAI SMA dan Guru Madrasah (MTs dan MA) di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 difokuskan pada antecedents (perencanaan), transaction (proses), dan outcomes (hasil belajar). Subjek penelitian melibatkan 39 orang peserta Diklat dan 2 orang Widyaiswara pengampu mata Diklat inti. Data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui metode kuesioner, dokumentasi, dan observasi. Data tersebut dianalisis dengan cara membandingkan dan mencermati keterkaitan antara antecedents, transaction, dan outcomes yang dikemukan dalam intent (tujuan atau harapan) dengan apa yang terjadi dalam kegiatan (observasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen antecedents, transaction, dan outcomes berada pada kategori amat baik dengan persentase 88,71%. Sejalan dengan simpulan penelitian, direkomendasikan untuk menindaklanjuti Diklat dalam bentuk kegiatan evaluasi pasca Diklat. Widyaswara diharapkan memperbarui ilmu dan pengetahuan sesuai lingkup substansi yang disampaikan. Stakeholder/ User di wilayah kerja perlu menindaklanjuti pemberdayaan kompetensi dan keterampilan alumni pasca diklat 2ff7e9595c
Comments